Monday, November 7, 2011

-Lelaki Besar Hati-

Lelaki besar hati

Menghiasi pagi ini

Dengan senyum penuh arti

Lelaki besar hati

Melangkahkan kaki

Menuju kelas dengan kemantapan hati

Lelaki besar hati

Tiba-tiba berwajah mati

Mendengar kabar tentang seorang bidadari

Yang dulu menjadi pujaan hati

Di dalam kelas yang sepi

Lelaki besar hati menutup hati

Lelaki besar hati

Menghela napas penuh arti

Mencoba mengenang kenangan tentang bidadari

Yang kini bukan lagi pujaan hati

Meski sakit di hati

Menghadapi kenyataan yang memahitkan hati

Dalam kelas yang hidup tapi mati

Lelaki besar hati

Mencoba tertawa dan tersenyum

Mengobati lubang dalam hati

Meski dalam tawa ia mengutuk diri

Kenapa tak kau katakan kepada bidadari?

Tanya lelaki besar hati

Kembali tertawa meski menusuk hati

Apakah ada kesempatan yang dilewatkan hati?

Tanyanya kembali

Ia pun berwajah mati lagi

Ia sadar diri

Karena tiada kesiapan hati

Bidadari pun pergi

Bertarung keimanan dan kebathilan dalam hati

Iman dan akal sehat harus menjadi pemimpin hati

Lelaki besar hati

Menenangkan diri

Mengingat Sang Ilahi

Mengingat ketidak berdayaan diri

Lelaki besar hati

Kembali berbesar hati

Setelah memenangkan keimanan dalam hati

Karena masa depan hanya milik Sang Ilahi

Karena lelaki besar hati hanyalah makhluk insani

Yang hanya bisa tawakkal dengan ketentuan Sang Ilahi

Tersenyum kembali

Tertawa kembali

Lelaki besar hati

Memantapkan hati

Menuju cinta yang hakiki dan keimanan sejati

1 komentar:

A&K said...

baru saya baca puisi tentnag laki-laki ,,mantap,,

salam kenal
Pasang Peta di Blog Berhadiah