Lelaki besar hati
Menghiasi pagi ini
Dengan senyum penuh arti
Lelaki besar hati
Melangkahkan kaki
Menuju kelas dengan kemantapan hati
Lelaki besar hati
Tiba-tiba berwajah mati
Mendengar kabar tentang seorang bidadari
Yang dulu menjadi pujaan hati
Di dalam kelas yang sepi
Lelaki besar hati menutup hati
Lelaki besar hati
Menghela napas penuh arti
Mencoba mengenang kenangan tentang bidadari
Yang kini bukan lagi pujaan hati
Meski sakit di hati
Menghadapi kenyataan yang memahitkan hati
Dalam kelas yang hidup tapi mati
Lelaki besar hati
Mencoba tertawa dan tersenyum
Mengobati lubang dalam hati
Meski dalam tawa ia mengutuk diri
Kenapa tak kau katakan kepada bidadari?
Tanya lelaki besar hati
Kembali tertawa meski menusuk hati
Apakah ada kesempatan yang dilewatkan hati?
Tanyanya kembali
Ia pun berwajah mati lagi
Ia sadar diri
Karena tiada kesiapan hati
Bidadari pun pergi
Bertarung keimanan dan kebathilan dalam hati
Iman dan akal sehat harus menjadi pemimpin hati
Lelaki besar hati
Menenangkan diri
Mengingat Sang Ilahi
Mengingat ketidak berdayaan diri
Lelaki besar hati
Kembali berbesar hati
Setelah memenangkan keimanan dalam hati
Karena masa depan hanya milik Sang Ilahi
Karena lelaki besar hati hanyalah makhluk insani
Yang hanya bisa tawakkal dengan ketentuan Sang Ilahi
Tersenyum kembali
Tertawa kembali
Lelaki besar hati
Memantapkan hati
Menuju cinta yang hakiki dan keimanan sejati
1 komentar:
baru saya baca puisi tentnag laki-laki ,,mantap,,
salam kenal
Pasang Peta di Blog Berhadiah
Post a Comment